07 Desember 2008

Ciri Pribadi Muttaqien



Allah telah menggariskan ciri-ciri muttaqien dalam Al-Qur'an di antaranya:


  1. Beriman kepada yang gaib, "alladziina yu'minuuna bilghaibi..."
  2. Senantiasa mendirikan shalat, "wayuqiimuunash shalaata..."
  3. Senantiasa menginfaqkan hartanya di jalan Allah "wamimma razaqnaahum yunfiquun.."
  4. Beriman kepada Al-Qur'an dan kitab-kitab sebelumnya (Al-Baqarah:3-4).
  5. Berinfaq baik di saat lapang maupun sempit. "alladziina yunfiqun fis-sarra'i wadh dharra'i...".
    Bagaimana dengan hasil ibadah shaum kita? Apakah ba'da Ramadhan kita semakin meningkat dalam berinfaq atau justru pelit?
  6. Mampu menahan marah "wal kaadhimiinal ghaidhaa...". Apakah setelah Ramadhan kita mampu menjadi orang lembut yang tidak marah? Ataukah sebaliknya?
  7. Mudah memberi maaf kepada orang lain "wal 'aafiina 'aninnaasi..." Jika puasa kita berhasil tentunya tak ada lagi sifat dendam dalam diri kita, bahkan kita sangat mudah dan ringan tangan memaafkan orang lain. Bukankah kita juga pernah berbuat salah pada orang lain dan sangat senang bila dimaafkan orang lain?
  8. Ketika ia berbuat keji atau menganiaya diri sendiri, ia segera mengingat Allah dan memohon ampun atas segala dosa-dosanya (Ali Iman: 133-135).

Bila kita kaitkan dengan ibadah puasa sesungguhnya ketaqwaan sangat dekat dengan para shaa'imin. Mengapa? Saat-saat puasa adalah saat yang tepat untuk menanamkan nilai-nilai ketaqwaan tersebut dalam jiwa, baik dalam keimanan, dalam ibadah maupun dalam aspek akhlaq mulia. Puasa secara integral melahirkan pribadi ini dan memperkokohnya. Semoga kita sukses meraih taqwa.


dikutip dari:
Materi Ceramah Ramadhan dan Umum
Abu Izzuddin

Tidak ada komentar: