05 Januari 2009

Agar Bacaan Al-Qur'an Kita Berkesan

Di bulan Ramadhan ini kita gemarkan dan gembirakan untuk membaca Al-Qur'an. Namun patut dicatat, mestinya kita dapat merasakan mukjizat Al-Qur'an yakni berkesan saat membacanya dan memberi kekuatan baru. Karena salah satu kebahagiaan seorang mukmin adalah jika dapat meraih nikmatnya hidup di bawah naungan Al-Qur'an, sebagai sebuah kenikmatan yang tiada tara. Sehingga saat Al-Qur'an dilantunkan mampu memberikan kekuatan baru dan menghadirkan nuansa terindah dalam kehidupan. Allah Azza wa Jalla berfirman, menyifati orang mukmin hakiki adalah mereka yang, "... apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya maka bertambahlah iman mereka.." (Al-Anfal: 2).

Lalu bagaimana caranya agar dapat merasakan dan menciptakan kesan yang mendalam dalam tilawah Al-Qur'an?
  1. Memiliki shihhatul 'aqidah (aqidah yang benar)
    Mengapa? Manusia yang belum meyakini eksistensi Allah, Rasul-Nya dan Islam secara utuh tidak mungkin dapat berinteraksi dengan Al-Qur'an (Ali Imran: 78).
  2. Memahami kandungan Al-Qur'an (fahmi madmanil Qur'an)
    Ini termasuk kewajiban muslim, sehingga saat membaca Al-Qur'an seperti tengah berdialog dengan Al-Qur'an dan merasakan ayat-ayatnya sebagai jalan yang menunjuki kehidupan. Demikian juga akan terasa kesertaan kita terhadap ayat-ayat yang dibaca. Orang yang tidak memahami bacaan Qur'an laiknya himar yang membawa kitab. (Jum'ah: 5)
  3. Tilawah shahihah (tilawah dengan benar)
    Tak dapat dielakkan bahwa untuk merasakan"dauq" atau sentuhan nilai rasa Al-Qur'an mestinya dapat membaca dengan benar, baik dari makhraj, sifat huruf, tajwid, hak-hak huruf dan kaidah-kaidah tilawah yang benar. Mustahil orang yang susah dan berat dalam membaca Al-Qur'an akan mampu menggetarkan dirinya, apalagi orang lain. Untuk itu agar tilawahnya tidak sebatas kerongkongan, mestinya menunaikan hak-hak Al-Qur'an (Al-Baqarah: 121).
  4. Ash-shuhbah shahihah (pergaulan yang baik)
    Pengaruh Teman atau sahabat sangat besar dalam pembentukan kepribadian. Dan bacaan akan berkesan manakala muncul dari pribadi yang bersih dan kharismatik, meski penampilan lahiriahnya biasa-biasa saja. Rasulullah SAW bersabda, "Seseorang amat tergantung pada kualitas dien temannya".
Selain itu kekhusyu'an dan ketawadhu'an pembaca Al-Qur'an juga merupakan kekuatan tersendiri untuk menciptakan kesan yang mendalam.

Sebagai pendukung, segala hal yang terkait dengan cara membaca Al-Qur'an yang baik dan benar haruslah senantiasa diupayakan serta selalu mentadaburinya dalam berbagai kesempatan. Rasulullah SAW bersabda, "Tidaklah suatu kaum berkumpul di salah satu rumah dari rumah-rumah Allah untuk membaca kitab Allah dan mempelajarinya di antara mereka, maka turunlah malaikat mengelilingi mereka dan mencurahkan kepada mereka rahmat, dan Allah menyebut-nyebut mereka kepada malaikat yang ada disisinya" (HR. Muslim).


dikutip dari:
Materi Ceramah Ramadhan dan Umum
Abu Izzuddin

Tidak ada komentar: