31 Januari 2009

Muhasabah Ramadhan

Allah SWT berfirman,

"Wahai orang-orang yang beriman bertaqwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok dan bertaqwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan" (Al-Hasyr: 18).

Rasulullah SAW bersabda,

"Orang yang cendekia adalah yang mengoreksi dirinya dan mempersiapkan amal untuk bekal sesudah mati, dan orang bodoh (lemah) adalah yang menuruti hawa nafsunya dan berangan-angan kepada Allah" (Hr. Tirmidzi).

Nah, sebagai upaya untuk membantu apa yang sudah kita kerjakan di bulan Ramadhan, berikut ini ada beberapa catatan "muhasabah an-nafs" untuk memantau aktivitas diri meningkatkan kualitas pribadi dan jama'i, yaitu:
  • Apakah anda selalu menyempatkan diri untuk bangun malam dimalam Ramadhan, meskipun itu adalah perkara yang berat? Dan setelah Ramadhan, masihkan anda luangkan waktu malam anda untuk bangun dan shalat malam meskipun hanya sebentar?
  • Apakah anda menyadari bahwa sesungguhnya Allah mempunyai malaikat-malaikat yang selalu mengikuti dan meneropong di waktu siang dan malam hari?
  • Apakah anda selalu menunaikan shalat fajar tepat pada waktunya dengan berjama'ah?
  • Apakah anda mengingat Allah disaat sepi dengan rasa khusyu' hingga meneteskan air mata?
  • Ketika anda duduk didepan meja hidangan, apakah anda sedikitpun tidak berfikir tentang manfaat makanan? Tentang besarnya nikmat Allah? Tentang saudara-saudara anda yang fakir, miskin dan kelaparan? Dan sudah yakinkah anda bahwa apa yang anda makan halal dan thayyib?
  • Sudahkan anda meyakini dan memahami bahwa bekerja merupakan ibadah dan jihad? Dan sudahkah anda menunaikan kewajiban ini dengan sungguh-sungguh, tekun, ikhlas dan profesional?
  • Sudahkan anda menyisihkan sebagian harta untuk zakat, infaq, dan shadaqah kepada kaum fakir, miskin, dan mereka-mereka yang membutuhkan uluran tangan kita? Apakah anda sudah menunaikan zakat wajib?
  • Ketika anda berada dijalan raya dan ditengah-tengah masyarakat yang majemuk, lalu apakah anda merasakan pengawasan (muraqabah) dan kesertaan (ma'iyah) Allah? Dan sudahkan anda berlaku ihsan (baik, profesional) terhadap Allah dan sesuai aturan Allah dalam segala hal?
  • Apakah anda senantiasa dan bersegera menundukkan pandangan bila menyaksikan segala yang tidak halal bagi anda?
  • Apakah ketika anda berdagang itu mencari yang halal, meskipun ada diantara mereka yang berdagang dengan melalaikan syariat Allah?
  • Apakah anda sudah merasakan bahwa setiap tingkah laku anda diawasi oleh Allah Azza wa Jalla? Ataukah anda sudah merasa terawasi akan tetapi masih tetap melanggar, sebab anda mengira umur anda masih panjang?
  • Sudah berapakah amal-amal islami yang anda kerjakan? Apakah saudara mukmin anda telah merasakan manfaat amal anda itu? apakah anda sudah menziarahi mereka untuk memperkuat ukhuwah dan meningkatkan ketaatan?
  • Berapa banyak waktu yang anda luangkan untuk menghidupkan tsaqafah islamiyah dan tsaqafah 'ammah? Apakah hari ini anda telah menelaah Islam? Menelaah ayat-ayat Al-Qur'an dan hadits Nabawi, meskipun hanya satu ayat kemudian dipahami tafsir dan maknanya? Sudahkah anda menghafalnya? Dan sudahkah anda mengamalkannya? Dan sudahkah anda juga mendakwahkannya?
  • Sudahkah anda mencurahkan waktu untuk berjihad dijalan Allah dengan waktu anda, dengan pikiran anda, dengan harta anda dan dengan jiwa anda? Dan sabarkah anda dijalan dakwah dan jihad yang mulia ini? Dan sudahkan anda selalu berniat jihad dan syahid dijalan-Nya?
  • Sudahkah kewajiban-kewajiban anda dipenuhi? Terhadap Rabb anda? Terhadap badan anda? Terhadap Istri dan anak-anak, tetangga, orang-tua, saudara, dan orang lain? Dan... terhadap saku anda?
Allahu a'lam bis-shawab



dikutip dari:
Materi Ceramah Ramadhan dan Umum
Abu Izzuddin

Tidak ada komentar: